dutapublik.com – KARAWANG Insiden pengrusakan baliho dan penganiayaan kepada salah seorang simpatisan Calkades (Calon Kepala Desa) nomor urut 3, yang dilakukan oleh salah seorang simpatisan Calkades nomor urut 02, di Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang, yang terjadi pada hari Sabtu (14/3), akhirnya berdamai.
Kaman alias Alek, yang menjadi korban telah mencabut laporannya, yang didampingi oleh pihak terlapor sewaktu di Polsek Rengasdengklok. Saat ini, kedua belak pihak telah mengadakan penyelesaian permasalahan secara musyawarah kekeluargaan dan telah menyatakan kesepakatan Damai, pada Senin (15/3).
Simpatisan Calon Kades nomor urut 02 Desa medang Asem Ade Setya, yang didampingi oleh Sekretaris Tim baraya H Alek Dede Jalaludin biasa disapa DJ mengatakan, bahwa kedua belah pihak yang berselisih telah berdamai.
“yang pasti hasilnya kita telah melakukan perdamaian, tetap dari kedua belah pihak secara sadar. Pihak pertama dan pihak kedua telah melakukan perdamaian, yang alhamdulillah berjalan dengan lancar perdamaian tersebut. Dan yang pasti kita pun menempuh di jalur hukum untuk melakukan perdamaian secara hukum yang ada,” ucapnya.
DJ menambahkan, bahwa pernyataan damai tersebut, dilakukan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
“Kita membuat pernyataan secara sehat, secara sadar dan tanpa ada penekanan atau pun intimidasi. Kita tetap berpegang teguh atas kesepakatan yang sudah dibuat dengan deklarasi Damai kemarin,
yang mana tidak akan melakukan kembali perbuatan melanggar hukum. Dan tak lupa dengan kejadian tersebut semoga ada hikmahnya dibalik semua ini,” imbuhnya.
Lebih dalam lagi DJ menjelaskan, bahwa dari pihak Calkades nomor urut 02, sudah bertanggung jawab mengganti baliho Calkades nomor urut 03 akibat pengrusakan.
“Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban kami terhadap kesalahan yang diperbuat oleh pendukung atau simpatisan dari Calkades nomor urut 02. Pertanggungjawaban dari kita ini, di serahkan kepada Panitia Sebelas,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kaman menyatakan, bahwa dirinya juga sudah memaafkan perihal pemukulan yang menimpa dirinya dan sudah melakukan musyawarah secara kekeluargaan.
“Alhamdulillah, saya bersama Ade Setya alias Bimo, sudah melakukan musyawarah secara kekeluargaan dan kami sepakat untuk mencabut pelaporan perihal pemukulan kepada saya dan saya juga menerima dengan sangat karena ini tidak ada unsur penekanan terhadap siapapun,” pungkasnya. (radi)