Duta Publik

Ketua GM FKPPI Sumut Kutuk Aksi Biadab Bom Bunuh Diri Makassar

461

dutapublik.com – MEDAN Generasi Muda FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putra TNI Polri) Sumut mengutuk keras aksi teror Bom Bunuh Diri yang mengakibatkan tewasnya pelaku terduga teroris dan belasan korban luka-luka di depan Gereja Katedral Kota Makassar Sulawesi Selatan.

“Aksi bom bunuh diri itu adalah tindakan pengecut, radikal dan biadab, kami GM FKPPI Sumut, sangat mengutuk keras. Ini harus kita lawan dan perangi bersama seluruh bangsa, karena tidak dibenarkan oleh siapapun dan Agama manapun,” ujar Ketua GM FKPPI Sumut Ir Erry Sukartono dengan nada tinggi, saat diminta tanggapannya oleh wartawan, pada Minggu (28/3).

Menurutnya, aksi teror tersebut merupakan tindakan yang sangat keji dan telah menodai ketenangan hidup bermasyarakat serta sangat bertolak belakang dari ajaran Agama apa pun.

Erry Sukartono juga mendoakan pihak Kepolisian dapat segera mengungkap secara tuntas aksi yang tidak berprikemanusiaan tersebut.

“Kami juga berdoa, semoga para korban tak berdosa yang mengalami luka-luka itu, lekas sembuh dan pulih dari rasa traumatik yang dialaminya, serta dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala,” ujarnya lirih.

Seperti diketahui, aksi Bom Bunuh Diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi tadi.

Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian Akbar (23), dia melihat di depan Gereja Katedral seseorang yang mencurigakan pagi tadi. Namun, tidak lama kemudian tiba-tiba mendengar suara ledakan dan melihat potongan badan berserakan di Jalan.

Sementara itu, saksi lainnya Laela (56), mendengar suara yang cukup besar dari depan gereja. Setelah itu dia melihat potongan tubuh manusia berserakan. Diduga, potongan tersebut berasal dari tubuh pelaku.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan potongan badan yang berserakan di Jl. Kajaolalido, paku dan lempengan Plat yang diduga dari Bom dan satu unit motor yang terbakar di pintu pagar Gereja Katedral. (AVID)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!