dutapublik.com – MANADO Guna Meningkatkan kompetensi wartawan di wilayah Sulawesi Utara, menjadi komitmen bagi ketua PWI yang baru dan berupaya sebagai bagian utama kapabilitas pada kemampuan menulis insan pers dengan melandaskan kode etik jurnalistik.
Hal ini diungkapkan Ketum PWI Pusat Atal S. Depari di hadapan insan wartawan yang bernaung di organisasi hirarki PWI Sulut.
“Saat ini tugas pers saat ini makin berat, karenanya Organisasi pers sebenarnya harus memperhatikan kompetensi wartawan dengan dilakukan berbagai pelatihan-pelatihan Jurnalistik,” Ujar Depari.
Disampaikan, pengurus pusat dan daerah terus melakukan upaya peningkatan kompetensi pers, hal ini agar teman-teman betul-betul meningkatkan teknis penulisan berita.
Ditambahkan Atal S. Depari, dari sepuluh program pada pers, tetap kompetensi dan berbagai pelatihan menjadi utama diperhatikan dan di tekankan dan dilakukan terus agar insan pers memahami penulisan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Ditempat yang sama, Voucke Lontaan Wartawan Senior dari Harian Media Indonesia kepada awak media dutapublik.com menyampaikan, akan terus melakukan pembenahan organisasi dengan melandaskan 10 program yang menjadi fokus PWI sekarang, utamanya pendidikan pers pada pengembangan atau peningkatan kompetensi.
“Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena di percayakan kembali memimpin PWI Sulut, meskipun disaat pemilihan terjadi keributan. Tapi tetap saya akan rangkul mereka yang tidak bisa ikut pada proses pemilihan kepengurusan baru ini. Semboyan Torang Samua Basudara landasan saya memajukan PWI kepada mereka yang belum diberi kesempatan memilih,” imbuh Voucke.
Profesionalisme wartawan pada pendidikan berdasar uji kompetensi (UKW) kemudian akan menjadi yang pertama dliakukan oleh PWI Sulut dengan mengikuti arahan Program PWI pusat, utamanya berdasar dari Undang-undang Pers. (Effendy V. Iskandar)