dutapublik.com – MAJALENGKA
Menjelang Bulan Ramadan adalah bulan dimana segala perbuatan baik mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT, kesempatan ini tidak dilewatkan seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kasokandel Polres Majalengka Polda Jawa Barat bernama Aipda Ato Rusdianto. Aksi sosial yang dilakukan Ato terbilang ‘anti mainstream’.
Aipda Ato Rusdianto yang merupakan Kasi Propam di Polsek Kasokandel Polres Majalengka Polda Jabar, tidak hanya berurusan dengan Anggota, Provos selaku fungsi pengawasan dan penegak disiplin terhadap anggota, namun juga kerap ‘kukurusukan’ mencari gelandangan dan penderita gangguan jiwa.
‘Memanusiakan Manusia’ begitu Ato Rusdianto menyebut aksi sosialnya itu. Menggunakan kendaraan patroli, Ato mulai menyasar pasar dan jalanan ramai di sekitar Kecamatan Kasokandel. Ketika menemukan penderita gangguan jiwa, tanpa ragu Ato bersama warga mengajaknya untuk naik ke atas kendaraan patroli yang ia kemudikan.
Berbekal gunting cukur, sikat dan shampo tanpa ragu Ato memandikan orang penderita gangguan jiwa. Setelah bersih ia berikan pakaian layak dan bekal makanan.
“Sekedar panggilan sosial, ketika mereka kita perlakukan layak bukan tidak mungkin mereka bisa kembali hidup normal,” kata Ato di sela aksinya.
Menurut Ato, penderita gangguan jiwa layaknya orang normal juga memiliki hak yang sama.
“Mereka berhak mendapat kehidupan layak, dan apa yang saya lakukan mungkin tidak memberikan banyak perubahan namun minimal dengan kegiatan ini bisa sedikit membantu mereka dan memberikan contoh bagi masyarakat lain,” lanjut Ato.
Ditempat Terpisah Kapolsek Kasokandel Iptu Budi Wardana mengatakan Ato sering melakukan aksinya selain melakukan terhadap orang penderita gangguan jiwa ini tak hanya itu dilakukan Ato dimasa Pandemi Covid-19 sering berbagi seperti bagi-bagi kuota dan nasi bungkus kepada anak yatim piatu.
Sementara itu Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Syamsul Huda melalui Paur Subbag Humas Polres Majalengka Polda Jabar Aipda Riyana mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan Ato Rusdianto. “Saya mengapresiasi terhadap hal yang demikian,” ucap Aipda Riyana.
Riyana meminta kepada anggota yang lain agar bisa meniru hal kreatif seperti itu, apa yang dilakukan anak buahnya itu sangat positif. Aksi sosial tersebut merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan kemanusiaan.
“Ini salah satu bentuk inovasi yang humanis. Karena polisi juga pada hakikatnya pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Bukan hanyakegiatan menindak, tetapi juga operasi kemanusiaan,” tuturnya. (bewok)