dutapublik.com – MANADO Rencana pembentukan Holding UMKM dan UMi tiga BUMN, di bawah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI) yang membawahi PT. Pegadaian (Persero) dan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, mendapat apresiasi dari UMKM/UMI yang ada di kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala kantor Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado melalui
Kepala Cabang (Kacab_red) Pegadaian Kota Tomohon, Royke Tilaar, memberikan support program Holding BRI-Pegadaian-PNM, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN tersebut.
“Dengan adanya program ini, Pemerintah diharapkan semakin dekat dengan pelaku usaha mikro (UMi) dan memberikan kesejahteraan kepada karyawan,” Tukasnya diruang kerjanya, pada Selasa (6/4).
Ditanya terkait dengan peran pegadaian dalam Holding UMKM UMi, Kementrian BUMN ini, dikatakan Royke, bagi pelaku usaha menurunkan Pinjaman murah, bunga murah dan bimbingan teknis merupakan kunci keberhasilan Usaha Mikro dimasa pandemi saat ini.
“Pelaku usaha mikro saat ini perlu mendapat pembekalan, arahan dan bimbingan teknis dari tim kerja Pemerintah selain pinjaman dan bunga murah,” jelasnya
Tidak bisa dipungkiri banyak pelaku usaha gulung tikar akibat tidak memiliki skill dalam menjalankan usaha yang digelutinya tersebut.
Atas nama PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado Sulut melalui Cabang Pegadaian Kota Tomohon, mensupport Holding UMKM/UMi Kementrian BUMN kerjasama BRI yang membawahi Pegadaian. Kedepannya menjadi harapan dapat meningkatkan berkembangnya perekonomian usaha mikro ditengah masyarakat.
“Untuk semakin dekat dengan masyarakat, pinjaman murah, bimbingan teknis dari pemerintah (instansi terkait) tersebut harus didukung bersama,” kata Royke.
Diketahui, Program holding UMKM/UMi ini bertujuan untuk mewujudkan pemulihan ekonomi Nasional pasca pandemi Covid-19. Sesuai tagline BUMN untuk Indonesia.
Salah satunya kerja Pegadaian, dalam meningkatkan pelayanan, perlindungan konsumen. Selain dari segi irit biaya, semakin banyak unit BRI Link akan semakin dekat dengan masyarakat,” terang Royke.
Dari sudut konsumsi masyarakat Tomohon, fasilitas pasar, pertokoan, jumlah pasar, ruko, hotel, kios, usaha rumahan Peningkatan UMKM termasuk produksi pertanian, Holtikultura. Masyarakat pelaku ultra mikro dikota Tomohon tumbuh kian pesat.
Kepada awak media dutapublik.com sambung Royke, Pemerintah harus kembali mengkaji evaluasi syarat pencairan pinjaman murah bagi pelaku UMKM/ ultra mikro.
Menjaga agar kredit aman harus ada mentor dari pihak ketiga pelaku pemilik modal Selain bunga ringan, izin usaha tidak terlalu berbelit-belit. Terpenting, teknisnya ini dapat memberikan dampak berhasilnya usaha mikro di masyarakat.
“Menjadi harapan UMi Pinjaman murah kepada wong cilik akan dapat memberikan dampak kepada pelaku usaha mikro pada peningkatan kesejahteraan dan
mewujudkan pemulihan ekonomi Nasional sesuai tagline BUMN untuk Indonesia,” bebernya.
Menambahkan, karenanya PT. Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado dan Cabang Tomohon mensuport tingkat dewa holding UMKM/UMi Kementerian BUMN RI. kedepannya dapat meningkatkan berkembangnya usaha mikro UMI masyarakat di kota bunga, kota sejuk, Kota Religi dan Kota Pendidikan Tomohon. (Effendy V. Iskandar)