dutapublik.com – MEDAN Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyo (AHY), diminta segera mengganti Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Heri Zulkarnain.
Permintaan tersebut disampaikan sejumlah pengurus, dikarenakan alasan ketidakmampuan Heri Zulkarnain memimpin DPD Partai Demokrat Sumut.
“Sampai hari ini tidak lebih Partai Demokrat di Sumut hanya tinggal nama di tangan Heri. Kader dan pengurus DPD Partai Demokrat di Sumut perannya ditiadakan oleh Heri, makanya kami minta Ketum AHY menggantinya,” ujar Sekretaris Bidang Pengembangan dan Pengawasan Infrastruktur DPD Partai Demokrat Sumut, Ahmad Kamil Lubis kepada wartawan, pada Rabu (17/3).
Sekretaris DPW GP Ansor Sumut ini menilai, Heri Zulkarnain bukan sosok tepat yang mampu membangun komunikasi politik dengan sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Sumut. Dan para Ketua DPC kabupaten kota se Sumatera Utara. Ia hanya memilih pengurus dan Ketua DPC yang sepaham dengan ucapannya.
“Integritasnya diragukan. Jangan KLB ilegal ini dijadikan panggung untuk mengambil simpati Ketum AHY dan DPP Partai Demokrat, seolah-olah hanya dia yang paling berbuat, itu salah besar. Ia tidak baik berkomunikasi dengan pengurus. Sangat mungkin KLB ilegal itu tidak terjadi jika seluruh pengurus dilibatkan dan diajak berkomunikasi oleh Heri,” tegas Kamil, yang turut didampingi Wakil Bendahara Endamia Kaban, Korda Tapteng Sibolga Masmedi Alam Gultom, Ketua BPOKK Kamal Pane, Anggota Dewan Kehormatan plus mantan Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut Borkat Hasibuan, dan pengurus lainnya.
Tidak hanya itu, Borkat Hasibuan juga mengatakan sejak Heri Zulkarnain diangkat menjadi Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, partai yang pernah meraih 27 Kursi di DPRD Sumut ini tidak diperhitutangkan lagi di kancah politik provinsi.
“Bukan hanya Heri, kami juga meminta Ketum AHY mengganti Sekretaris DPD Meilizar Latif, agar mesin partai berjalan maksimal. Jika diingat ke belakang, siapa sebenarnya yang menjadikan Heri Plt ketua,” kata Borkat.
“Jika Heri punya kwalitas pemimpin, dia tak akan setengah hati menghempang KLB ilegal. Jangan setelah terjadi kini bicara tegak lurus dan buat fakta integritas. Itu namanya pahlawan kesiangan,” cetussnya.
Saat ini, sambung Endamia Kaban, dibutuhkan kader-kader tangguh untuk menghadang serangan politik dari pihak-pihak yang tidak menginginkan Partai Demokrat berjaya kembali seperti tahun 2004 dan 2009.
“Selain tidak mampu, beliau berdua juga bukan tokoh pemersatu kader. Ini sangat terlihat jelas sejak pemilu 2019 usai, Heri dan Meilizar tak pernah melaksanakan rapat pengurus dan konsolidasi ke sejumlah DPC,” kata Mia.
Untuk itu, kata Mia, mereka bermohon kepada Ketua Umum AHY dan pengurus DPP Partai Demokrat agar mengganti Plt Ketua DPD Demokrat Sumut secepatnya.
“Atas nama kader dan pengurus, kami meminta dan memohon kepada Ketum AHY segera bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan Partai Demokrat di Sumut,” tandasnya.
Terakhir, Masmedi Alam dan Kamal Pane memastikan birokrasi dan manajemen DPD Partai Demokrat Sumut, sejak dipimpin Heri Zulkarnain tidak berjalan profesional sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. “DPP harus membentuk tim audit untuk mengetahui pasti kondisi keuangan DPD Partai Demokrat Sumut yang sebenarnya,” tutur Kamal dan Masmedi.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Heri Zulkarnain ketika dikonfirmasikan melalui pesan singkat via WhatsApp, pada Kamis (18/3), sekitar pukul 15.02 Wib, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban. (AVID/r)