Duta Publik

PWB Bersama ACT Salurkan Bansos Kepada 100 Guru Honorer FPHI

348

dutapublik.com – BEKASI Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) bersama Lembaga Kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap), memberikan bantuan sembako berupa beras 3.5 Kg sebanyak seratus karung kecil kepada 100 guru honorer yang tergabung dalam FPHI (Front Pembela Honorer Indonesia) di Sukamahi Cikarang pusat Kabupaten Bekasi, pada Selasa (6/4).

Dalam acara pembagian beras tersebut, disambut baik oleh Ketua Korda FPHI Andi Heryana dan Ketua Advokasi FPHI Rohmatulloh, serta para Guru honorer yang hadir.

Dalam sambutannya, Ketua Korda FPHI Andi Heryana menyampaikan, ungkapan rasa terimakasihnya kepada PWB yang memprakarsai bantuan dari ACT untuk para Guru honorer.

“Alhamdulillah, pada hari ini Kami sangat bersyukur dan berterimakasih pada teman-teman, sahabat dari PWB dan Tim ACT. Ini sangat luar biasa artinya.”

“Kami mendapatkan perhatian dari luar, tentang keprihatinan dalam dunia pendidikan yang selama ini kita selalu menyuarakan, bahwa Kami minta perhatian tapi tidak pernah ada perhatian yang khusus dari Pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya Bupati Bekasi, yang memang selama ini telah menjanjikan kepada kami terkait dengan honor Kami,” ucapnya.

Terkait masalah honor, Andi menururkan bahwa, sudah 4 bulan belum mendapatkan Jastek.

“Honor kami sudah tidak di naikan. Bupati ingkar janji dan sampai saat ini sudah 4 bulan kami belum menerima Jastek,” tuturnya.

Kata Andi, terus biaya hidup sehari hari untuk kebutuhan keluarganya saja bingung harus dari mana.

“Ini sangat ironis sekali, sedangkan setiap harinya harus mengeluarkan biaya hidup, yang kami tidak tau biaya hidup dari mana untuk membiayai hidup anak istri dan juga kebutuhan kebutuhan lainnya,” keluhnya.

Ia berharap, dengan adanya bantuan dari PWB dan ACT tersebut, Bupati Kabupaten Bekasi jadi terketuk hatinya.

“Kedepannya, Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi satu energi yang membangun atau menyuarakan suara dan bisa di dengar oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi dan Bupati Bekasi bisa terketuk hatinya,” harapnya.

Dirasakan Andi, kebijakan yang selama ini berjalan, tidak memihak kepada para Guru honorer di Kabupaten Bekasi.

“Karena Kami saat ini sudah menjadi korban atas kebijakan yang emang tidak berpihak kepada kami. Seharusnya kebijakan yang sudah bertahun tahun ini bisa ada solusi, setiap 3 bulan pertama kami di hadapkan dengan hal dan harus biasa seperti ini, padahal Pemkab Bekasi harusnya bisa memberikan solusi solusi supaya tidak terjadi keterlambatan terkait dengan honor yang bisa kami terima untuk membiayai kelangsungan hidup kami,” ujarnya.

Dengan Bansos tesebut, Ia mewakili Guru honorer lainnya di Kabupaten Bekasi, berharap menjadi awal silaturahmi yang lebih baik kedepannya.

“Kami dari Korda FPHI Kabupaten Bekasi mengucapkan banyak terimakasih kepada PWB (Paguyuban Wartawan Bekasi) dan juga Tim ACT. Semoga kedepannya kita bisa menjalin silaturahmi dan satu sinergi lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Rohmatullah Ketua Advokasi FPHI mengatakan, keprihatinannya dengan nasib Guru honorer di Kabupaten Bekasi.

“Para Guru dan Tenaga Kependidikan yang selama ini sudah hampir 4 bulan mereka belum menerima gaji atau Jastek, itu sangat memprihatinkan.”

“Menurut saya, ini perlu di kaji ulang kebijakan-kebijakan Kabupaten Bekasi, kebijakan ini terjadi sudah menahun. Jadi, kalau hari ini terjadi, di tahun kemarin juga sudah terjadi, artinya kalau ini jangan di anggap lazim dan jangan di anggap biasa, ini harus ada langkah,” terangnya.

Rohmatullah berharap, Bupati Bekasi memiliki spirit untuk mengambil kebijakan dari permasalahan tersebut.

“Sebagai orang yang bisa mengambil kebijakan, buat saya ini sangat memprihatinkan. Dan mudah-mudahan harus dengan adanya aksi dari PWB, menjadi spirit buat Bupati Bekasi untuk mengambil kebijakan,” pintanya.

Masih di tempat yang sama, perwakilan Tim ACT Lincie Deviyanti, menyampaikan dalam sambutannya, PWB dan ACT bersinergi untuk memberikan bantuan tersebut.

“Jadi, selama ini kami selalu bergerak untuk kemanusiaan. Dengan datangnya Pengurus PWB, Kami menjalin sinergi untuk memberikan bantuan pasca aksi demo Guru honor yang viral di pemberitaan Media online.”

Tim ACT tergerak sedikit memberikan bantuan dan kami mengajak setelah ada pemberitaan ada aksi nyatanya,” pungkasnya. (SS)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!