Duta Publik

Rumah Janda Tua Di Lebak Banten Tak Tersentuh RTLH

351

dutapublik.com – LEBAK Mumun (54), janda tua separuh baya, warga Kampung Bojongleles RT. 01 RW. 04 Desa Bojongleles Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Banten, sejak ditinggalkan suaminya pergi entah kemana, kini kehidupannya sangat memprihatinkan.

Mumun menempati rumah yang tidak layak huni, bahkan pada Senin (15/3), separuh bangunan rumah Mumun ambruk dan nyaris tidak bisa di tempati lagi

Saat ditemui awak media di kediamannya, Mumun menagatakan,  penyebab robohnya ruang dapur dikarenakan usianya yang sudah tua, ditambah bangunan yang terbuat dari kayu tersebut belum pernah di perbaiki. Bahkan, sejak adanya program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), dirinya belum pernah mendapatkannya.

“Sebelumnya pernah ada beberapa kali yang datang melakukan pemotretan rumah saya, namun hingga rumah ini roboh belum ada realisasinya” katanya, pada Selasa (16/3).

Lanjut Mumun, dirinya berharap ada uluran tangan dari Pemerintah atau pihak lain yang bisa menolong dirinya.

“Saya berharap kepada Pemerintah atau pun Dermawan, agar bisa membantu merehab kembali rumah saya, karena rumah ini satau-satunya tempat kami berteduh.” ujarnya.

Mumun menuturkan, bahwa sekarang untuk makan saja mengandalkan pemberian dari orang lain.

“Saya seorang janda punya anak enam, jangankan untuk merehab rumah, untuk makan sehari-hari saja saya mengandalkan pemberian dari tetangga dan saudara, terkadang dikasih oleh anak yang sudah dewasa,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Bojongleles Budhi Evhiyana, saat di hubungi melalui telepon selulernya, mengaku dirinya baru mengetahui ada rumah warga yang roboh di bagian belakang atau dapurnya.

“Saya juga baru tau infonya tadi tuh. Tapi info yang saya terima bukan rumah, tapi dapur atau sorondoy belakang rumahnya,” katanya.

Ketika ditanya soal bantuan RTLH, kata Budhi, bantuan RTLH tersebut tahun kemarin sudah direncanakan. Namun, kondisinya tidak memungkinkan karena Covid-19.

“RTLH dari tahun kemarin udah kita rencanakan, tapi situasi dan kondisinya tidak memungkinkan. Karena anggaran sekarang kan di prioritaskan ke Covid -19,” ungkapnya.

Dia mengaku akan mendorong dan meminta data dan membuat berita acara serta proposal untuk di ajukan ke Pemkab Lebak melalui Dinas Sosial (Dinsos).

“Insya Allah, kita dorong seperti halnya akhir tahun kemarin, lima rumah Alhamdulillah kita bisa selesaikan bareng-bareng dengann Dinsos. Kita akan minta data, terus kita ambil gambar kita bikin berita acara dan proposalnya dan nanti diajukan. (avid)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!