dutapubik.com, PEKANBARU – Jalan lintas nasional Pekanbaru-Taluk Kuantan tepatnya di Desa Lipat Kain, Tanjung Pauh, Sungai Paku Kabupaten Kuantan Singingi hampir semua jalan lintas Pekanbaru-Taluk Kuantan kondisinya rusak parah. Akibatnya, sejumlah pengendara yang melintas di jalan tersebut kerap terperosok ke lubang.
Selain memperpanjang waktu tempuh karena terjadinya kemacetan terutama saat hari libur, kondisi jalan yang rusak itu juga menyebabkan pengguna kendaraan cepat rusak, serta rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Awak media mencoba untuk konfirmasi kepada pengguna jalan Lintas Barat. Anto salah seorang pengguna jalan mengatakan, bahwa hampir semua ruas jalan lintas nasional yang menghubungkan Pekanbaru-Kuansing-Lubuk Jambi, terdapat beberapa titik rusak parah, nampak lobang-lobang besar menganga.
”Kondisi kerusakan ini pun sudah berlangsung cukup lama. Mirisnya, hingga saat ini belum ada perbaikan dari pihak terkait.” terangnya. Sabtu (25 /2) pukul 13.00 WIB.
“Jalan di sini sudah lama sekali rusak. Karena rusaknya jalan, banyak kendaraan lain nyelonong ambil lajur sebelah kanan. Itulah sering terjadi kecelakaan di sini,” kata Anto warga Pauh saat melintasi jalan tersebut.
Di tempat yang sama, Rahmad warga Desa Jake mengatakan, sudah lama jalan tersebut rusak. Namun hingga saat ini belum diperbaiki.
“Ya, seperti kubangan kebo. Apalagi saat musim hujan begini tambah parah rusak tersebut,” tuturnya.
Kerusakan jalan nasional yang hampir terjadi di semua ruas jalan di Pekanbaru – Kuansing – Kiliranjao tersebut mendapat sorotan dari Koordinator Nasional Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Garuda Sakti (Kornas DPN LGS) RI, Hendriansyah. Ia mengatakan bahwa pengguna Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) untuk perbaikan jalan nasional, dengan nilai anggaran pastastis lebih kurang Rp. 200 Milyar untuk perbaikan Jalan lintas Pekanbaru, Riau – Kiliran Jauh, Sumatra Barat (Sumbar), sampai saat ini jalan nasional tersebut masih rusak parah, berlobang-lobang.
“Kalau dinilai dari anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat melalui Kamenterian PUPR itu nilainya sangat fantastis. Dengan anggaran dana APBN sebesar itu, tapi jalan nasional Pakanbaru – Kuatan Sengingi – Kiliran Jao sampai saat ini di tahun 2023 masih rusak parah dan masih banyak yang berlubang,” ujarnya.
Untuk kami selaku sosial kontrol sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan Pemerintah, meminta kepada instansi terkait untuk segera mengambil tindakan, sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan pemerintah.
Saat dikonfirmasikan kepada Satker Wilayah II jalan Pekanbaru-Kuantan Singingi-Kiliran Jao, Diki Erlangga lewat WhatsApp mengatakan bahwa jalan tersebut memang rusak dan tengah dilakukan perbaikan.
“Betul, kondisi jalan memang rusak dan saat ini sedang ditangani dengan paket Preservasi Jalan Sudirman-Muara Lembu (Multyyears TA 2022-2024),” tutupnya.
