Duta Publik

Gerakan Anak Kolong Prabowo Gibran (GRAK PAGI), Menggelar Silaturahmi Kebangsaan

171

dutapublik.com, JAKARTA – 3/2 – Kelompok Relawan pendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari kalangan putra-putri TNI-Polri yang dikenal dengan Gerakan Anak Kolong Prabowo Gibran (GRAK PAGI), menggelar Silaturahmi Kebangsaan di Ballroom Jakarta Theater, Jumat (2/2/2024). 

Silaturahmi yang bertemakan ‘Pemilu Damai Untuk Indonesia’ tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, purnawirawan serta kelompok relawan Prabowo-Gibran. 

Tampak hadir Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar beserta Ibu Linda Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, serta Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman. 

Sementara itu dalam sambutan pembukanya, Toro Sudarmadi selaku Ketua Dewan Pembina GRAK PAGI menyatakan bahwa pemimpin yang diperlukan oleh Indonesia kedepan, adalah pemimpin yang telah berpengalaman, mengutamakan stabilitas, mengedepankan keberlanjutan kebijakan-kebijakan yang sudah baik, serta mampu mempersatukan bangsa dan mempertahankan NKRI. 

Kualitas pemimpin yang demikian, tentunya hanya ada pada Bapak Prabowo Subianto. Oleh karena itu, jangan lupa pada tanggal 14 Febuari 2024 kita gunakan hak pilih kita untuk memilih dan memenangkan Prabowo Gibran,” ujar Toro Sudarmadi. 

Senada dengan Toro, Komandan Nasional GRAK PAGI Bambang Dirgantoro menyampaikan bahwa sejak pertama kali dibentuk hingga hari ini, Grak Pagi telah melakukan konsolidasi dengan rekan-rekan sesama “Anak Kolong”, di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Grak Pagi, katanya bersama-sama dengan organ relawan Prabowo-Gibran lainnya, juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan antara lain pengobatan gratis dan bakti sosial dalam rangka mensosialisasikan visi dan misi Prabowo-Gibran. 

Sementara Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dalam pesan kebangsaannya menyampaikan, bahwa relawan Prabowo-Gibran harus menjaga situasi tetap aman dan kondusif menjelang hari pemilihan.

Hal ini, katanya demi terlaksananya suksesi kepemimpinan Indonesia secara lancar dan baik. 

Tidak perlu terprovokasi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita fokus memenangkan Prabowo-Gibran dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan pesan video dari calon presiden Prabowo Subianto yang sedang melakukan kampanye nasional. 

Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada GRAK PAGI, khususnya Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan Toro Sudarmadi selaku Pembina GRAK PAGI,” kata Prabowo dalam video.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh lintas agama.

Agum menjelaskan dalam pemilu, seluruh peserta termasuk pasangan capres cawapres bersaing untuk merebut suara rakyat

Persaingan politik jangan dianggap sebagai peperangan di medan tempur   

Ini kontestasi politik. Proses pemilu, proses demokrasi. Jadi, saya tidak setuju kalau ada paslon menyatakan ini perang. No, ini bukan perang,” jelas Agum. 

Agum bilang, seluruh pasangan capres-cawapres merupakan saudara sebangsa dan setanah air. Maka itu, menurutnya, selisih pendapat tak boleh dipendam terlalu lama. 

Kita menganggap pak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai rival. Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga rival, bukan musuh. Rival harus dikalahkan dalam suatu kontes demokrasi. Mereka semua saudara kita, sahabat saya semua,” tuturnya. 

Agum mengingatkan pentingnya dalam membangun kedewasan berpolitik. Selain itu, ia menyebut perlu mengedepankan keberagaman dan persatuan, agar tetap dijunjung tinggi dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. 

Jadi, di sini, diharapkan kedewasaan kita dalam demokrasi. Kedewasaan itu apa, cerdas dalam memilih. Kedua, perbedaan-perbedaan yang ada pada kita harus berakhir ketika pilpres selesai,” terang Agum. (Red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!