dutapublik.com, JAKARTA – Aliansi Mahasiswa Pemerhati Badan Usaha Milik Negara (AMP BUMN) meminta Direktur Utama (Dirut) PT Bank Mandiri Tbk (Persero) mundur dari jabatannya. Hal itu merupakan buntut dari maraknya praktik percaloan yang terjadi di perusahaan plat merah tersebut.
Koordinator AMP BUMN, Rio Ipan mengaku, Dirut PT Bank Mandiri, Darmawan Junaidi telah gagal memimpin perusahaan plat merah itu dengan membiarkan praktek percaloan yang merugikan negara dan masyarakat.
“Kami meminta agar Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi berbesar hati untuk mundur dari jabatannya. Agar Bank Mandiri ini bisa berjalan dengan sehat dan dapat berkembang bagi masyarakat Indonesia,” kata Rio di depan gedung Bank Mandiri Pusat, Jumat (15/9/2023).
Ia mencontohkan, salah satu kasus yang sedang berjalan saat ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang dimana kepala cabang Bank Mandiri Jakarta Pejagalan, Hellio Yuventa menipu korbannya bersama dengan calo.
Rio mengungkapkan, Modus yang digunakan kepala cabang dengan bekerja sama dengan calo untuk mengajak korbannya ke ruangannya dan menjanjikan akan membantu mengeluarkan bank garansi dari Bank Mandiri yang ia pimpin.
“Fasilitas Negara digunakan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan pejabat Bank Mandiri untuk menipu para korbannya dengan menjanjikan akan dibantu untuk mengeluarkan bank garansi yang berjumlah besar. Sehingga para korban tertipu dengan rayuan oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai pejabat Bank Mandiri,” ungkap Rio
Bahkan ia menilai, hal tersebut tidak hanya terjadi di satu cabang saja, namun Rio menduga praktek percaloan tersebut marak terjadi di Bank Mandiri. Hal itu diungkapkan berdasarkan pengakuan para calo yang mengaku saling berkomunikasi dengan calo yang lain.
Untuk itu, ia meminta agar Dirut PT Bank Mandiri, Darmawan Junaidi untuk segera mundur dari jabatanya jika ia tidak dapat memberantas percaloan di Bank milik negara tersebut.
“Dari kejadian yang terjadi di Bank Mandiri cabang Jakarta Pejagalan kita dapat melihat bahwa bukan hanya di satu cabang saja ada calo, bahkan di setiap cabang ada calo yang siap untuk menggarong uang negara,” ungkapnya.
Rio mengungkapkan, jika tuntutannya tersebut tidak didengarkan, pihaknya akan terus melakukan aksi menuntut agar Bank Mandiri terbebas dari praktek percaloan. Bahkan ia berjanji akan membawa lebih banyak lagi massa untuk turun menyampaikan aspirasinya.
“Jika hari ini kami tidak didengar, maka kami akan kembali turun di waktu yang akan datang dengan jumlah massa yang akan semakin banyak,” pungkasnya. (Nando)