dutapublik.com – KARAWANG Memanasnya polemik kudeta Ketua BPD Cengkong Kecamatan Purwasari tentunya menjadi perhatian khusus para pihak terkait terutama di kalangan pemerhati dan penggiat sosial yang peduli terhadap pemerintahan desa yang sehat. Apalagi ditambah bahwa upaya kudeta ini dilakukan pasca Ketua BPD melayangkan surat teguran kepada Kades Purwasari semakin memperuncing masalah.
Menyikapi ramainya masalah ini yang sudah menjadi konsumsi publik, Kepala Desa Cengkong, Santo, memberikan beberapa klarifikasinya. Santo mengaku ia selaku pimpinan di dalam Pemdes Cengkong tidak pernah berupaya melakuka kudeta terhadap Ketua BPD Cengkong, Asep Edi alias Asep Bandung bahkan ia mengaku selaku pihak yang menjadikan Asep Bandung sebagai anggota BPD.
“Saya selaku pribadi dan Kades merasa telah meminta Pa Asep Edi jadi anggota BPD di Desa Cengkong, bahkan (maaf) membantu biaya pemberkasannya,” ucap Santo, Senin, (19/4).
Santo selaku Kades juga mengklaim telah berupaya meredam gejolak di warga agar tidak melakukan demo-demo ke DPMPD soal BPD Cengkong dengan cara meminta Kepala Dusun untuk menyampaikan ke warga.
Masih kata Santo, ia juga telah meminta Priyadi Imansyah (anggota BPD yang turut dikudeta) agar segera bersilaturahmi ke RW dan Kadus. “Harapannya smoga dengan silaturahmi gejolak bisa mereda, seperti itu,” ucapnya. (uya)
