Duta Publik

Dikabarkan Meninggal Dunia, Anak Kandung Almarhumah Minta Kepastian Nasib Ibunya

658

dutapublik.com – SUKABUMI Pesan singkat WhatsApp pada Senin 30 Maret 2021, yang diterima dari salah satu teman Adiknya membuat keluarga Zaenal (47), warga Kecamatan Kebon Pedes Sukabumi Jawa Barat itu shock.

Dalam pesan singkatnya, kata Zanal, teman adiknya tersebut mengabarkan bahwa Aas Asmawati (51), adik kandungnya itu yang hampir 5 tahun bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia (TKW_red) di Uni Emirat Arab itu telah meninggal Dunia.

“Kalau dari sini mah, pertama kabarnya dari dari suaminya Rani. Kalau tidak percaya, nih silahkan ngobrol langsung sama majikannya. Nah, langsung Ibu saya, Ibunya Teh Aas yang meninggal itu, ternyata benar Teh Aas sudah meninggal,” ungkapnya.

Zaenal menceritakan, Asmawati binti Jaja Saleh warga Kampung Pamoyanan RT. 003 RW. 008 Desa Bojong Sawah Kecamatan Kebon Pedes kabupaten Sukabumi itu, terakhir menghubungi keluarganya pada Minggu 29 Maret 2021 dalam keadaan sakit panas, demam juga sesak napas dan berada di rumah majikannya.

“Panas, teu turun-turun tos saminggu (panasnya tidak turun sudah satu minggu) katanya. Tidak masuk Rumah Sakit, karena kata majikannya takut diperbesar masalahnya,” tuturnya kepada awak media dutapublik.com, pada Jumat (2/4).

Zaenal juga menambahkan, bahwa semenjak kabar berita duka itu diterimanya, belum ada satu perwakilan baik dari Pemerintah atau Perusahaan yang memberangkatkan, datang ke rumah untuk klarifikasi terkait meninggalnya Aas Asmawati.

Begitu juga Hendi Maulana Hanif (25) anak kandung Almarhumah, meminta kepada Pemerintah dan Perusahaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI_red) serta semua Instansi yang terkait, untuk bisa membantu mencari kepastian nasib Ibunya itu, untuk mencari kebenaran apa penyebab kematian Ibunya. Dan juga meminta untuk bisa memulangkan Jenazah Ibunya.

“Supaya secepatnya menguruskan Jenazah Ibu saya. Karena selama empat hari ini belum ada kabar dari siapa pun. Kalau bisa tolong pulangkan, biar saya ketemu dulu untuk terakhir kalinya dengan Ibu saya,” lirihnya.

Sementara itu, ketika awak media mendatangi kantor Kepala Desa Bojong Sawah, untuk meminta konfirmasi, tidak ada seorang pun yang bisa dimintai keterangan. (Abel)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!