Duta Publik

Danlanud Roesmin Nurjadin Resmi Tutup Latihan Survival Dasar Lancang Kuning 24

119

dutapublik.com, PEKANBARU – Latihan survival dasar TA. 2024 yang digelar oleh Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin resmi ditutup pada Sabtu (27/1/2024). Penutupan yang ditandai dengan pelepasan pita tanda peserta dan pelatih latihan tersebut dilaksanakan melalui upacara penutupan yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., selaku Pimpinan Umum Latihan. 

Latihan survival dasar dengan sandi Lancang Kuning 24 ini dilaksanakan selama dua hari di kawasan Danau Buatan Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, yang melibatkan perwira penerbang tempur dari Skadron Udara 12, Skadron Udara 16, Skatek 045, Staf Lanud, Rumah Sakit dr. Sukirman serta pelatih dari Yonko 462 Kopasgat.

Latihan yang dilaksanakan selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan awak pesawat dalam melaksanakan SERE (Survival, Evasion, Resistance dan Escape).

Dalam sambutannya Komandan Lanud Roesmin Nurjadin mengatakan, latihan Survival ini berguna untuk mengetahui apa yang harus diperbuat dan bagaimana melakukan hal yang diperlukan dalam keadaan darurat, agar dapat memperpanjang kemungkinan keberhasilan melewati situasi yang sulit tersebut.

Karenanya Komandan berharap agar para peserta dapat mengerti dan memahami ilmu survival yang baru saja dilatihkan dan dipraktekkan.

“Karena dalam suatu kondisi darurat, tidak cukup hanya bermodalkan kemauan saja, akan tetapi juga mutlak diperlukan pengetahuan yang tepat. Oleh karena itu, saya berharap latihan survival dasar yang baru saja dilaksanakan ini benar-benar dapat dimengerti dan dihayati”, Lanjut Danlanud.

Komandan juga meminta Kolat dan pendukung serta unsur yang terlibat dalam latihan ini untuk melaksanakan konsolidasi dan evaluasi setelah selesainya pelaksanaan latihan ini sehingga diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan latihan-latihan berikutnya agar lebih baik. 

Latihan survival dasar Lancang Kuning 24 Lanud Roesmin Nurjadin meliputi Jungle Survival, Ilmu Medan Peta dan Kompas, HTF, Caraka Malam, Ilmu Tumbuhan dan Hewan, Sea Survival dan ditutup dengan pelaksanaan latihan Rescue Hoist Survival.

Dalam latihan Rescue Hoist Survival, disimulasikan evakuasi korban dari permukaan air dengan menggunakan peralatan hoist tanpa harus mendaratkan pesawat. Aksi ini diawali dengan menurunkan Free Jumper sebagai rescuer dari Yonko 462 Kopasgat dan melibatkan pesawat Helikopter NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya Bogor yang sedang melaksanakan misi standby SAR di Lanud Roesmin Nurjadin.

Setelah korban berhasil ditemukan oleh rescuer, selanjutnya korban diangkat ke Helikopter dengan metode hoist dan dibawa ke home base untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (Red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!