Duta Publik

Rekor Nasional Jumlah Tenaga Pendidik Dipecahkan SDN 003 Sihepeng: Jumlah Murid Cuma 130 Orang, Jumlah Tenaga Pendidik Capai 52 Orang 

943

dutapublik.com, MADINA – Banyaknya guru honorer yang bernaung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Sihepeng akhir akhir ini menjadi sorotan. Bagaimana tidak, dari investigasi yang dilakukan oleh awak media didapati tenaga pendidik yang ada di sekolah itu mencapai 52 orang, ini terbukti dari absen yang diperlihatkan kepada awak media ketika datang ke SDN 003 Sihepeng, Rabu (28/02/2024).

Dari 52 orang itu diketahui yang berstatus sebagai ASN berjumlah 7 orang satu orang diantaranya merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sedangkan untuk honor komite berjumlah 20 orang, sisanya merupakan tenaga kerja sukarela (TKS).

Sekolah Dasar Negeri 003 Sihepeng ini memiliki 7 ruangan dengan jumlah siswa/i sekitar 130 orang saja. Sekolah ini menjadi pencetak rekor guru honorer terbanyak dari sekolah dasar lainnya yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.

Sebagai sosial kontrol, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trisakti Mandailing Natal mengucapkan hal ini adalah sebuah fenomena, di sejumlah sekolah itu tenaga honorer paling banyak berjumlah 4-5 orang saja untuk TKS dan honor komite, beda dengan SDN 003 yang dikomandoi oleh IS ini tenaga honorer di sekolah yang dipimpinnya itu mencapai puluhan orang.

“Ini menjadi pertanyaan besar bagi kita, di sekolah pada umumnya jumlah tenaga honorer hanya berjumlah 4-5 orang saja, kenapa di SDN 003 Sihepeng yang jumlah siswanya hanya 130 orang saja jumlah guru yang mengajar di sana mencapai puluhan orang, ada apa ini,” sebutnya.

Dikutip dari pemberitaan yang viral di salah satu media online, bahwasannya kepala sekolah IS diduga menarik sejumlah guru honorer yang mengajar di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk mengajar di sekolah yang dipimpinnya itu, sebagai persiapan untuk melamar (P3K) di Kabupaten Mandailing Natal.

Guru honorer yang dimasukkannya di SDN 003 tersebut diwajibkan menyetor sejumlah uang untuk bisa lulus menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal. Untuk meyakinkan ia mengaku dekat dengan Kepala Dinas Pendidikan Madina (DHS) yang telah ditahan akibat terjerat kasus suap penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) guru tahun 2023 yang lalu.

Hal ini terbukti dari surat pernyataan yang dibuat oleh sejumlah guru di SD Negeri 003 yang merasa kecewa, karena sejumlah guru yang diduga “siluman” itu menang menjadi guru P3K dan mereka yang telah lama mengabdi di sekolah itu justru gigit jari, karena tidak menang, meskipun telah menyetorkan sejumlah uang kepada IS.

Atas dasar itulah, secara kompak mereka membuatkan surat pernyataan dengan menuliskan sejumlah uang yang mereka setorkan kepada kepala sekolah agar uang itu segera dikembalikan.

Dari sejumlah bukti dan pengakuan guru di SDN 003 Sihepeng, LSM Trisakti Madina pada hari ini Kamis (29/02) akan membuat surat laporan kepada pihak kepolisian atas kasus penerimaan suap yang dilakukan oleh IS. “Selain kepada pihak kepolisian, kita juga akan laporkan kepada Inspektorat Madina untuk memanggil oknum Kasek dan guru “siluman” di sekolah itu,” tutup Dedi Ketua LSM Trisakti Madina. (S.N)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!