dutapublik.com – MINAHASA Bertempat di SMK Kristen Kawangkoan kabupaten Minahasa Sulut, dihadiri Dr. Arody A. Tangkere, MAP. (Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa) didampingi Pengawas Sekolah Kejuruan Drs. Jefry Mamengko MAP., Kepsek Drs. Victor Lembong dan Wakepsek SMK Kristen Kawangkoan Drs. Henry Kawilarang.
Sebelum Kegiatan Penandatanganan Naskah Kerjasama SMK Kristen Kawangkoan Dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa, dilaksanakan pembukaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2021, pada Selasa (13/4) dengan penyematan kartu tanda anggota kepada peserta.
“Mengukur Pencapaian kompetensi siswa dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan dilaksanakannya uji kompetensi kelulusan dan mendapat sertifikat kompetensi keahlian, nantinya mereka siap kerja di dunia usaha era milineal saat ini,” ujar Kepsek SMK Kristen Kawangkoan Drs. Victor Lembong.
Sesuai motto, SMK Bisa, SMK Siap Kerja, SMK Pencetak Wirausaha, kegiatan yang dimulai 13 sampai 15 April ini, diikuti sekitar 98 orang dari lima program studi keahlian, masing masing Program Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor, Bisnis Daring dan Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi Keuangan Lembaga dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran dengan tim Penguji Telkom, Perbankan dan Dinas Tenaga Kerja.
Disampaikan Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa Dr. Arody Tangkere MAP. menyampaikan, bahwa kompetensi keahlian adalah salah satu persyaratan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan SMK.
“Kita menyadari kompetensi itu salah satu hal mendasar bagi setiap calon tenaga kerja, setiap tenaga kerja harus memiliki kompetensi keahlian sesuai kebutuhan pasar,” tutur Arody.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa dalam hal ini mengapresiasi terobosan yang dilaksanakan sekolah. Sebelum siswa tamat terlebih dahulu harus melalui proses UKK.
“Uji kompetensi dalam dunia kerja merupakan kebutuhan, karena itu kami mendorong agar supaya terus dilakukan mendatang, agar supaya pasar kerja mendapatkan tenaga kerja bermutu berkualitas sesuai kompetensi yang diinginkan,” jelas Mantan Kadis Pendidikan Minahasa ini.
Diakuinya, Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal utama yang harus didukung semua pihak terutama bagi adik-adik siswa untuk bersaing nanti dilapangan pekerjaan secara profesional dan berkualitas.
Terkait dengan angka pengangguran di Kabupaten Minahasa yang mencapai angka 9.937 orang atau sekitar 58,9 persen dikatakan Arody, sebelum pandemi sudah turun namun sejak pandemi Covid-19, kembali naik drastis disebabkan Perusahaan melakukan PHK akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro sampai ke Pedesaan.
“Meski demikian, kami terus berupaya jalin kerjasama dengan instansi terkait di Minahasa maupun diluar Minahasa, untuk memberikan pelatihan kerja bagi mereka yang menganggur,” pungkas Arody.
Usai Kegiatan, Pengawas SMK Drs. Jefry Mamengko MAP., yang membawahi empat sekolah, diantaranya SMK 2 Tondano, SMK Alexa Pineleng dan SMK Tombulu, ikut meninjau kegiatan praktek dari para siswa kelas XII dari lima Program studi. (Effendy V. Iskandar)