dutapublik.com, KARAWANG – Polemik pernyataan Juhdiana, yang mengatakan bahwa “Saya Menduga Bahwa Penemu Makam Seikh Quro Bukanlah Ayah Jiin“, di salah satu media online, terus bergejolak dan memancing emosi sosial. Khususnya para keturunan Rd. Soemaredja (Ayah Dji’in), yang mutlak merupakan Sang Penemu Makam Syekh Quro, yang berlokasi di Kampung Pulobata Dusun Krajan II Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Salah satunya, muncul dari Drs. Rd. Kusmara alias Uyut Denok, yang merupakan Keturunan ketiga dari Ayah Dji’in.
“Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokatu. Saya, Raden Uyut Denok (Drs. Kusmara_red), selaku Penasihat Laskar Agung Syaikh Quro Nusantara (LASQN_red), dan Keturunan dari Ayah Dji’in, merasa tersinggung dengan statemen yang dikeluarkan oleh Saudara Juhdiana,” ujarnya, saat diwawancara oleh media dutapublik.com, pada Senin (2/12/2024) malam.
Keterangan Gambar 2: Para Keturunan Ayah Dji’in, Saat Kegiatan
Ditambahkannya, bahwa dirinya memberikan toleransi waktu kepada Juhdiana, untuk melakukan klarifikasi.
“Untuk itu saya berharap, kalau saudara Juhdiana, punya itikad baik, saya kasih waktu dua kali dua puluh empat jam, dia (Juhdiana_red) harus datang ke LASQN yang bermarkas di Pulobata. Sekian dan terima kasih,” ucapnya.
Ditegaskan, Uyut Denok, jika, Juhdiana, tidak ada itikad baik untuk memberikan klarifikasi, maka dirinya akan membawa perkara dugaan penyesatan sejarah tersebut ke ranah hukum.
“Jika saudara Juhdiana, tidak mempunyai itikad baik dengan waktu yang telah kami tentukan, maka permasalahan ini akan kami bawa ke jalur hukum,” tegasnya. (Nendi Wirasasmita)
