Duta Publik

Buntut Dugaan Penyesatan Sejarah Sang Penemu Makam Syekh Quro, Pangti LASQN Desak Itikad Baik Juhdiana

101

dutapublik.com, KARAWANG – Dikutip dari media online lintasbatas.news, Juhdiana, mengatakan bahwa “Saya Menduga Bahwa Penemu Makam Seikh Quro Bukanlah Ayah Jiin”. Pernyataan, Juhdiana, tersebut sontak membuat kemarahan para Keturunan Ayah Dji’in dan organisasi Laskar Agung Syaikh Quro Nusantara (LASQN).

Padahal, berdasarkan bukti akurat dari beberapa Manuskrip yang ada di Keturunan Ayah Dji’in, Raden Soemaredja, atau yang akrab disapa Ayah Dji’in, mutlak merupakan Sang Penemu Makam Syekh Quro, yang berlokasi di Kampung Pulobata Dusun Krajan II Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Entis Sutisna, yang merupakan Panglima Tinggi (Pangti) organisasi Laskar Agung Syaikh Quro Nusantara (LASQN), dan sekaigus sebagai salah satu Keturunan Ayah Dji’in, menunggu itikad baik dari Juhdiana.

“Kepada Yth, Bpk. Juhdiana, saya atas nama pribadi sangat menghargai Bapak sebagai orang tua dan guru saya. Namun, dalam hal ini saya secara pribadi sangat menyayangkan Bapak sudah mempublikasikan tulisan di media online, tanpa konfirmasi kepada pihak kami terlebih dahulu.”

“Hingga, tulisan tersebut telah dibaca publik secara umum. Hingga, membuat resah di WhatsApp grup Keluarga Besar Rd. Soemaredja. Keluarga, merasa tersinggung dan merasa dirugikan secara moral dan merasa dicemarkan nama baiknya,” ujarnya, kepada media dutapublik.com, pada Senin (2/12/2024) sore.

Ditegaskan sosok mantan Kepala Desa Pulokalapa ini, dirinya memberikan arahan kepada Juhdiana, beberapa hal.

“Permohonan maaf Bapak secara pribadi bisa saya maafkan. Namun, saya tidak bisa mewakili keluarga besar. Maka, dalam hal ini saya sarankan kepada Bapak:

1. Segera hapus postingan di media online tersebut;

2. Membuat pernyataan permohonan maaf di media online, sekaligus klarifikasi sejarah yang benar sesuai dengan literasi yang ada atas konfirmasi dari salah satu keluarga besar Rd. Soemaredja;

3. Permohonan maaf secara langsung, Bapak datang ke Mabes LASQN dengan jadwal yang ditentukan Bapak di grup LASQN, agar yang lain tahu dan bisa hadir, juga pernyataan sikap Ksatria Bapak untuk pertanggungjawabannya; dan

4. Lebih cepat lebih baik. Karena, keluarga besar jumlahnya banyak, dikhawatirkan permasalahan ini jadi lebih mengembang lagi.

Mohon kiranya diperhatikan. Hatur nuhun (terima kasih_red). Wassalam, Entis Sutisna, LASQN,” tegasnya.

Sementara, Juhdiana, ketika dikonfirmasi oleh media dutapublik.com, melalui pesan WhatsApp, pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 17.15 WIB, terkait kapan dirinya akan memberikan klarifikasi permasalahan dengan mendatangi langsung ke Mabes/Sekretariat LASQN, Juhdiana, belum memberikan respon hingga berita ini dipublikasikan. (Nendi Wirasasmita)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!