Duta Publik

Sopir Angkot Jurusan Teriminal Guntur-Simpang Bayongbong Meninggal Dunia Saat Bekerja, Diduga Terkena Serangan Jantung

441

dutapublik.com – GARUT Seorang sopir angkutan kota (angkot) jurusan Terminal Guntur-Simpang Bayongbong, tiba-tiba menghentikan kendaraannya yang sedang melaju, pada Sabtu (17/4), sekira pukul 10:25 WIB.

Angkot bernomor polisi Z 1907 EF itu tak beranjak lagi dari pinggir jalan. Ketika diperiksa warga, ternyata sopirnya sudah tewas.

Sopir angkot berinisial DO (65) itu tewas tidak lama setelah menghentikan angkotnya secara mendadak, saat melintas Jalan Guntursari, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Diduga ia meninggal karena serangan jantung.

Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman membenarkan tewasnya sopir angkot ketika sedang mengendarai mobilnya. Menurut dia, peristiwa itu bermula saat angkot 08 melintas di Jalan Guntursari tepatnya belakang Radio Anteres pada Sabtu siang.

“Kejadiannya sekitar 10:25 WIB tiba-tiba aja sopirnya (korban) mengerem mendadak, terdiam, lalu sudah gak bergerak lagi,” ucap Kapolsek.

Bhabinkhamtibmas Desa Haurpanggung, yang menerima laporan segera menuju lokasi dan memintai sejumlah keterangan dari warga. “Informasi yang diperoleh, korban meninggal lantaran penyakit jantung yang dideritanya,” ujar Bhabinkamtibmas.

Selanjurnya didampingi sejumlah warga, Bhabinkhamtibmas Desa Haurpanggung, akhirnya mengantarkan jenazah korban ke rumahnya di Kecamatan Bayongbong.

Sementara itu, Sopian (27) warga sekitar mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa sopir angkot tersebut. Menurutnya, apa yang dialami korban merupakan jihad, lantaran sebab meninggalnya di saat tengah mencari nafkah untuk keluarganya.

“Meninggalnya lagi nyari nafkah untuk keluarga, kasihan. Ini baru namanya jihad,” ucap warga sekitar. (yaman)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!