Duta Publik

Warga Protes Beras Murah Yang Dibeli Menggumpal Dan Berbau Tak Sedap

96

dutapublik.com, MADINA – Paska operasi pasar beras murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal, Senin (04/03) yang lalu di Pasar Lama Panyabungan. Salah seorang warga protes atas beras murah yang dibelinya tersebut, pasalnya beras itu menggumpal dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Hal tersebut diungkapkan Rudi Iskandar warga Panyabungan III kepada awak media di Panyabungan, Rabu (06/03)

Awalnya Rudi mengaku tergiur untuk membeli beras murah tersebut,akibat tingginya harga beras saat ini. Ia pun membeli 2 karung beras dengan ukuran 5 kilogram dengan harga 51.500 Rupiah per karungnya.

Namun setelah 2 hari beras itu dibeli,ia mengaku kaget,ketika anaknya hendak memasak nasi menggunakan beras yang baru dibeli tersebut, dia bercerita anaknya sempat berteriak karena ketika membuka karung beras itu anaknya mencium bau dan tiba tiba lalat keluar dari beras tersebut. Rudi pun menemui anaknya di dapur dan melihat beras itu mengeluarkan bau tak sedap dan menggumpal.

“Bagaimana ini kok bisa ada beras kualitasnya seperti ini,kalau bisa kami minta ganti rugi lah,kalau nggak bagaimana caranya supaya kami mendapatkan beras yang bagus dan bisa kami konsumsi kembali,”ucap Rudi kepada Media.

Selain itu,kata Rudi ketika dimasak beras tersebut juga rasanya lain dan tak seperti beras pada umumnya.“Ketika dimasak pun rasanya lain,dan keras”tambah Rudi.

Karena sudah terlanjur membeli beras yang sudah rusak. Rudi juga mengaku menyesal dan lebih baik membeli beras kiloan saja di warung daripada membeli beras yang dijual di Pasar Murah tersebut.

“Di atas berasnya terlihat bagus,namun di bagian bawah karungnya itu berasnya menggumpal dan berubah warna menjadi hijau seperti warna kemasannya serta berbau busuk,” ungkap Rudi.

Tak lupa, Rudi juga meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Madina agar lebih jeli lagi dalam menjual beras dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Kasihan masyarakat,di saat harga beras sedang tinggi tingginya,ada juga yang jual beras dengan kualitas seperti ini,”ucapnya dengan kesal.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhandra ketika hendak dikonfirmasi oleh media ke kantornya belum berhasil menemuinya, dan tidak mendapatkan informasi lebih lanjut soal temuan beras yang berbau dan menggumpal tersebut.

Namun,salah satu pegawai dikantor itu mengaku jika kepala Dinas mereka tak dapat dihubungi,kecuali kepala Dinasnya yang menghubungi langsung kepada yang bersangkutan.

Hingga berita ini diturunkan,belum ada informasi dari pihak Dinqas Ketahanan Pangan.(S.N)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!