Duta Publik

Kisruh PPPK Kabupaten Madina, Disinyalir Banyak “Guru Siluman” Difasilitasi Oknum Kepsek Dan Operator

150

dutapublik.com, MADINA – Di balik kisruh sistem penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) dalam seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) tahun 2023, muncul persoalan lainnya, yaitu adanya dugaan guru siluman yang tidak pernah mengajar dan pindah mengajar dari sekolah SMPN ke SDN dan ini terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk masuk lolos PPPK.

Hal ini diketahui dari pengakuan beberapa kepala sekolah SMPN.
Dia mengungkapkan, oknum guru honor tersebut pindah ke sekolah SDN untuk mendapatkan masuk formasi ke PPPK untuk penerimaan
penerimaan PPPK 2023 kemarin.

Mereka pindah mengajar di SD Negeri berduyun duyun tetapi makhluknya tidak pernah mengajar disekolah tersebut dan dapodik mereka pun langsung dimasukkan melalui sekolah tersebut.

“Miris ini sangat disayangkan adanya permainan yang diduga terstruktur dan masif di lingkaran Dinas Pendidikan Kabupaten Madina. Pasalnya oknum guru honorer yang diduga siluman ini mendapat surat penugasan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Madina untuk mengajar di sekolah SDN,” ujar Dedi Ketua LSM Trisakti Kabupaten Madina.

“Dia belum pernah mengajar disekolah tersebut, kok begitu mudah mendapatkannya. Sedangkan yang sudah bertahun tahun mengajar susah payah. Itu yang seharusnya dipertanyakan.”

Karena itu diharapkan kepada Bupati Madina H. Ja’far Sukhairi Nasution dapat mengecek langsung ke sekolah-sekolah terpencil di bumi Gordang Sambilan.

“Agar guru yang mengajar ini tidak terzalimi dan bupati silahkan cek. Dan mereka juga memindahkan Dapodik Guru Honor SMP ini ke SDN yang diduga bekerja sama dengan Operator dari Dinas Pendidikan Kabupaten dengan operator sekolah,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, dari hasil investigasi, jelas sudah ada kecurangan untuk masuk ke formasi PPPK dan seharusnya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan cek and ricek dan mengevaluasi secara internal terkait persoalan adanya dugaan guru honorer siluman yang mengajar di SDN.

“Kita akan tanyakan itu nanti. Tadi saya sampaikan juga, agar data guru siluman Honor SMPN yang tiba tiba mengajar di SDN, padahal mereka sama sekali tidak pernah mengajar di sekolah tersebut dan ini pun seharusnya diusut tuntas termasuk kepala sekolah dan operator sekolah yang telah membuat data bodong untuk memuluskan guru honor SMPN yang pindah ke SDN,” pungkasnya.
(S.N)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!