Duta Publik

Musibah Banjir Jadi Tradisi Warga Kelurahan Kota Wetan Garut, Ketika Musim Penghujan Tiba

373

dutapublik.com – GARUT Curah hujan yang mengguyur Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota, pada Kamis (15/4), telah mengakibatkan kebanjiran disejumlah pemukiman warga.

Diketahui, akibat curah hujan yang tinggi, mengguyur sejak sore hari, berdampak kepada beberapa pemukiman penduduk yang berada di bantaran sungai Cigulampeng, tergenang banjir, akibat dari meluapnya aliran sungai.

Hasil pantauan awak media dutapublik.com, ketinggian banjir mulai dari setinggi betis orang dewasa hingga mencapai ketinggian setinggi pinggang orang dewasa.

Pasalnya, aliran sungai Cigulampeng, melewati beberapa pemukiman warga, yakni warga di RW. 01, RW. 02, RW. 16, RW. 17, RW. 18 dan RW. 23. Sehingga, ketika aliran sungai Cigulampeng meluap, maka warga yang ada disekitaran wilayah tersebut, akan terkena dampak banjir.

Dengan sering terjadinya banjir jika musim penghujan datang, diharapkan pihak Dinas terkait dan Pemda Garut, ikut memperhatikan aliran sungai Cigulampeng tersebut, untuk mencarikan solusinya.

Menurut Ketua RW. 02, banjir musiman tersebut, sudah menajdi tradisi ketika musim penghujan datang.

“Hal tersebut sudah biasa terjadi. Di mana, musim penghujan tiba,” ungkap Cecep.

Pada kesempatan itu juga, Kepala Kelurahan Kota Wetan Galih Mawaris, S.E., S.IP., M.Si., terjun langsung untuk melihat warganya yang terkena dampak banjir. Ia mengatakan, salah satu dampak dari banjir juga, adanya limbah rumah tangga yang menumpuk di bagian pintu irigasi Cigulampeng.

Sampe berita ini diterbitkan, Galih terus berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk mengambil langkah yangg akan ditempuh untuk meminimalisir banjir. (yaman)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!