Duta Publik

Sinergi Antar Lembaga, Lanud Roesmin Nurjadin Simulasikan Penanganan Pesawat Asing Setelah Pemaksaan Mendarat

97

dutapublik.com, PEKANBARU – Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin yang menjadi unsur Lanud dalam latihan Cakra C-24 TA 2024 melaksanakan simulasi penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat (Force Down) sebagai penutup rangkaian manuver lapangan Latihan Cakra C-24 TA 2024. Jumat (14/6/2024).

Simulasi prosedur penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat (Force Down) melibatkan beberapa Lembaga/Instansi seperti Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Pekanbaru, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Riau, Kantor Imigrasi Kelas I TP I Pekanbaru, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Pekanbaru.

Dalam latihan ini dinarasikan setelah proses scramble oleh unsur tempur sergap, pesawat asing yang melanggar tidak mau keluar dari wilayah Kedaulatan NKRI, maka langkah selanjutnya pesawat akan dipaksa untuk mendarat di bandara atau Pangkalan TNI AU terdekat.

Setelah pesawat asing mendarat, pesawat akan dipandu untuk parkir di wilayah isolasi dan dikawal oleh pasukan pertahanan pangkalan. Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh penyelidik Satpomau, selanjutnya secara beruntun dilaksanakan pemeriksaan oleh tim karantina kesehatan, imigrasi, serta bea dan cukai. Proses selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan secara intensif terhadap awak pesawat, penumpang, serta kargo oleh masing-masing instansi tersebut.

Setelah proses pemeriksaan dilaksanakan, hasil dari pemeriksaan diserahkan kepada Komandan Lanud Roesmin Nurjadin selaku Komandan Operasi, dan selanjutnya hasil tersebut diserahkan kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk dapat ditetapkan sangsi administratif.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., mengatakan kehadiran lembaga/instansi yang terlibat dalam simulasi tersebut sebagai aplikasi dari Kesepakatan Bersama 11 kementerian/lembaga terkait tentang penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat yang ditandatangani 24 Februari 2020 di Jakarta.

Ditambahkan Komandan, simulasi ini menjadi langkah awal yang baik untuk menjadi pedoman bagi pelaksana dilapangan. “Simulasi ini menjadi langkah awal yang cukup bagus untuk menjadi pedoman bagi kita pelaksanaan dilapangan apabila terjadi hal yang sama, kita sudah affirm kita sudah siap untuk melaksanakan penindakan terhadap pesawat asing yang melanggar wilayah kedaulatan NKRI” kata Danlanud seusai meninjau pelaksanaan latihan.

Latihan penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat (Force Down) yang menyeluruh dengan melibatkan instansi/lembaga ini adalah latihan ketiga yang pernah dilaksanakan TNI AU yang membuktikan bahwa sinergi TNI AU dalam hal ini Lanud Roesmin Nurjadin dengan lembaga sangat baik dan teruji dalam latihan ini. (Red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!