dutapublik.com – BEKASI Keberadaan kabel-kabel provider saat ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Karena adanya penanaman kabel yang disinyalir tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Penanaman kabel-kabel tersebut seharusnya ada pengawasan dari para Pengusaha bersangkutan terhadap para pekerja, agar menghindari kejadian pemasangan yang asal-asalan.
Terkait hal itu, Nana Mulyana (Debleng_red), selaku warga 001/003, Kp. Bugel salam, Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur, bersama beberapa warga lain paparkan kekecewaan terkait penanaman kabel optik PT. Telkom yang diduga langgar SOP, hingga sebabkan genangan atau banjir yang terjadi dijalan raya depan rumahnya.
“Awalnya saat penanaman kabel-kabel optik ini saya tidak tahu, ketika sering banjir (genangan) saya curiga. Pas saya cek bersama warga lain ternyata belakangan diketahui kabel optik tersebutlah penyebabnya,” ungkapnya kepada awak media dutapublik.com, pada Sabtu (10/4).
Menurut Debleng, kabel tersebut seharusnya ditempatkan di jalur semestinya, bukan disaluran drainase atau got.
“Ini jelas melanggar SOP, kabel tidak di tanam dimana mestinya. Kan seharusnya punya jalur dan galian sendiri, tapi ini enggak, malah di got jalan,” katanya.
Dengan adanya tumpukan jalur kabel di dalam saluran drainase, tambah Debleng, akhirnya saluran drainase tersebut jadi mampet.
“Walau hanya sepanjang kurang lebih lima puluh meter radiusnya, tapi bikin mampet saluran. Alhasil, genangan banjir selalu terjadi, ketika musim hujan maupun tidak,” imbuhnya.
Debleng berharap, kepada Perusahaan terkait agar segera melakukan tindakan penertiban terhadap masalah ini.
Senada dengan Debleng, warga setempat lainnya menambahkan, bahwa Ia beberapa akan terjatuh akibat genangan air saluran drainase tersebut, yang meluap ke ruas jalan yang menyebabkan jalur jalan menjadi licin.
“Kesel saya, sudah beberapa kali saya ketika melintas mau jatuh. Pernah juga ada yang tabrak dari belakang, sebab pelan di pas genangan,” tutur Saeful Bahri. (Daryat/Iwan)
