Duta Publik

Akibat Warga Sering Kebanjiran, Wabup Karawang Panggil Pengembang Perumahan Di Desa Bengle

386

dutapublik.com – KARAWANG Menyikapi banyaknya keluhan yang disampaikan oleh sejumlah warga di Dusun Krajan II Desa Bengle, Kecamatan Majalaya Karawang, akibat permasalahan saluran air yang ditutup pihak Pengembang Perumahan, hingga menyebabkan dampak banjir, membuat Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh memanggil sejumlah Pengembang Perumahan ke ruang rapat Wakil Bupati di Plaza Pemda Karawang, pada Jum’at (2/4).

Dalam pertemuan tersebut, Wabup berjanji akan mencarikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut.

“Dalam pertemuan ini, kami dari Pemerintah Daerah mencoba untuk mencari solusi yang terbaik demi kepentingan masyarakat bersama. Sehingga kedepannya masalah banjir ini, tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mendengar pemaparan dari masing-masing Pengembang terkait Peil Banjir. Di mana, secara aturan wajib dimiliki bagi para Pengembang Perumahan.

“Saya sudah mendengar pemaparan dari setiap Pengembangnya. InsyaAllah, masalah ini bisa segera terselesaikan,” tegasnya.

Pantauan di ruang rapat Wabup, turut hadir dalam undangan diantaranya Camat Majalaya, Kapolsek, Kades Bengle beserta sejumlah Pengembang Perumahan yang terdiri dari Perumahan Tatar Endah, Perumahan Palm Resident, Perumahan Taman Bengle Indah dan Perumahan Shanaya Bintang Residient. Semuanya hadir memenuhi panggilan, guna membahas solusi terkait permasalahan saluran air tersebut.

Berbagai macam pendapat, keluh kesah yang disesalkan dan beberapa aspirasi warga di Dusun Krajan II Desa Bengle, juga turut disampaikan kepada orang nomor 2 di Kabupaten Karawang ini.

Pasalnya, warga setempat merasa geram atas sikap arogansi dan sifat egoisme salah satu pihak Pengembang Perumahan yang menimbulkan dampak banjir pada saat turun hujan dengan intensitas yang sangat deras.

Atas dasar tersebut, Aep telah mendapatkan sejumlah kesimpulan yang nantinya ia akan kembali terjun ke lokasi pada Senin (5/4).

Bahkan, pihaknya juga menegaskan bahwa akan mengundang keempat owner dari empat Pengembang Perumahan untuk kembali duduk bersama di Kantor Desa Bengle Kecamatan Majalaya Karawang.

“Saya akan lihat keseluruhan dokumen-dokumen perijinannya. Dan sekalian menentukan solusinya juga nanti,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi pemukiman warga di Perumahan Taman Bengle Indah, yang juga berdampak ke pemukiman warga sekitar, akibat adanya penutupan saluran air oleh salah satu Pengembang.

Selain itu, polemik ditutupnya akses saluran air karena adanya aktivitas pembangunan proyek di Perumahan baru di sekitar Perumahan Taman Bengle Indah, membuat geram sejumlah warga karena bersikap arogan menutup saluran air milik warga.

Akibatnya, banjir setinggi betis orang dewasa sangat mengganggu dan merugikan warga. Hal tersebut rupanya diungkapkan oleh salah seorang warga setempat, Wahid (38).

“Ditutupnya saluran air tersebut, sudah terjadi selama dua minggu terakhir. Apalagi, wilayah tersebut sebelumnya ini bukan merupakan wilayah banjir. Jadi, kami harap ada solusi terbaik,” tandasnya. (radi)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!