dutapublik.com KARAWANG Petugas gabungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang, Polres, Kodim, dan BNN-K Karawang melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) di sejumlah kamar narapidana atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Warung Bambu, Karawang.
Dalam sidak tersebut, petugas gabungan menemukan Senjata Tajam (Sajam) dan ponsel, Selasa (6/4) malam.
“Dalam operasi penggeledahan ini, tak ada temuan narkotika. Sementara itu, barang-barang yang disita petugas antara lain 15 ponsel, sajam, baterai, alat-alat dapur hingga obat-obatan medis,” kata Kepala Lapas Kelas II A Karawang, Lenggono kepada wartawan, Selasa (6/4) malam.
Lenggono mengatakan, yang di sidak ke Blok B karena mayoritas penghuninya kasus narkotika.
“Tidak ada temuan barang terlarang di ruang penghuni Lapas, dan barang akan pihaknya sita semua,” akunya.
Lanjut Lenggono, kemudian melakukan pendataan hingga pemberian sanksi kepada penghuni binaan yang terbukti menyimpan benda yang dilarang tersebut.
Ke depan, kata Lenggono, Lapas Karawang akan terus melakukan razia secara rutin guna mengantisipasi hal serupa terulang kembali.
“Kalau terdeteksi siapa pemiliknya, kita tindaklanjuti. Dan memberikan sanksi ringan, sedang hingga berat,” tuturnya.
Lenggono mengatakan, kegiatan razia ini selain untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas. Ia juga mengungkapkan, razia ini dilakukan untuk memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021.
“Razia ini serentak digelar untuk peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 sekaligus memastikan tidak ada barang terlarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Karawang, Dea mengungkapkan, razia sebagai upaya pengendalian dan monitoring terhadap para penghuni Lapas Karawang. Pihaknya juga meminta kepada Lapas Karawang, untuk lebih selektif lagi guna melakukan pengawasan kepada warga binaannya.
“Untuk narkotika tidak ada ditemukan, hanya ditemukan obat medis. Dan ini menjadi perhatian kedepan agar tidak bisa masuk lagi ke Lapas Karawang dikarenakan obat medis bisa saja digantikan dengan serbuk yang mengandung narkotika,” pungkasnya. (Not)